-->

Report Abuse

Contact Form

Name

Email *

Message *

Search This Blog

PENULIS LAGU PERLU REMIDI BAHASA INDONESIA. MENGAPA???

PENULIS LAGU DAN PENYANYI PERLU BELAJAR BAHASA INDONESIA

...Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah. Kau bawa cintaku setinggi angkasa membuatku merasa sempurna. Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup berdua denganmu selama-lamanya. Kaulah yang terbaik untukku...

     Siapa yang tak kenal dengan lirik lagu di atas? Lirik lagu di atas sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terutama bagi penikmat musik. Lagu tersebut berjudul Lebih Indah dan dinyanyikan oleh Adera. Akan tetapi, apakah kalian tidak merasakan ada sesuatu yang terdengar aneh dalam lirik lagu tersebut? Bagi penikmat musik, lirik terkadang bukanlah hal yang begitu penting. Asal lagunya enak didengar dan sesuai selera pasar pasti akan laris diunduh di internet.   
Once Dewa 19
Hal tersebut akan berbeda jika penikmat musiknya adalah mahasiswa sastra dan bahasa Indonesia, pelajar yang mengerti kaidah ketatabahasaan, staf pengajar, dan pemerhati bahasa. Telinga mereka akan terasa panas dan gatal jika mendengar kata yang tidak dengan kaidah. Pernahkah kalian membayangkan apa yang dirasakan oleh para guru dan dosen pengajar bahasa Indonesia? Mereka merasa gagal dalam mendidik dan mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan juga benar. Seharusnya mereka bisa mencegah hal tersebut. Mencegah kesalahan kata pada lirik lagu. Parahnya, tidak hanya Adera saja yang salah dalam menulis lirik lagu tetapi juga penyanyi kondang lainnya, sebut saja Once. 

...Kau boleh acuhkan diriku dan anggap ku tak ada. Tapi takkan merubah perasaanku kepadamu...

Bukan MERUBAH tapi MENGUBAH!

     Bentuk dasarnya yaitu ubah. Sementara itu, imbuhan meN memiliki alomorf men-, mem-, meng-, meny-, menge-, dan me-. Bentuk alomorf tersebut ditentukan oleh huruf pertama kata yang diikutinya. Jika huruf awal kata yang diikutinya berupa u maka imbuhan meN menjadi meng-. Berikut ini adalah skemanya.

meN + ubah -> mengubah

     Mari kita tes kata lain yang berawalan dengan huruf u kemudian diberi imbuhan meN. Misalnya adalah kata urus, usap, uji, umpat, dan usir. Apakah kata tersebut berubah menjadi merurus, merusap, meruji, merumpat, dan merusir? Jawabannya tidak, bukan? Kata-kata di atas tentu saja berubah menjadi mengurus, mengusap, menguji, mengumpat, dan mengusir.

Perlu EDITOR untuk LIRIK LAGU 

     Selama ini editor hanya mengedit buku-buku tercetak. Mereka mendapatkan honor atau gaji dari berapa banyak lembar halaman buku yang diedit. Sementara itu, panjang lirik lagu tidak sampai dua halaman. Lalu berapa rupiah yang akan didapatkan oleh editor? Pastilah sangat sedikit. Lirik lagu memang kelihatannya sepele. Akan tetapi tentu saja tidak bisa dianggap remeh. Sebagus dan selaris apa pun lagu tersebut beredar di pasar, tetap saja terdengar cacat. Kecacatan tersebut akan memengaruhi citra si penyanyi. Akan timbul pertanyaan, "Apakah dulu si penyanyi tidak mengambil kelas bahasa Indonesia?" atau "Apakah si penyanyi tidak belajar tata bahasa? Padahal yang ia tulis dan nyanyikan adalah deretan kata. Seharusnya ia lebih mengerti tentang persoalan kata."
     Menulis lirik lagu memang tidak cukup mudah bagi sebagian musisi. Akan tetapi ada baiknya jika lirik yang telah ditulis dikonsultasikan kepada seseorang yang dianggap mengerti kaidah dan tata bahasa sebelum dinyanyikan oleh si penyanyi.
.....

Kelihatannya simple ya gais, tapi ngga bisa dianggap remeh loh. Semoga gais-gais ngga ada yang kaya gitu ya. Yuk memperbaiki bahasa kita. :)
PENULIS LAGU PERLU REMIDI BAHASA INDONESIA. MENGAPA???

Post a Comment

Name

Email *

Message *