Seperti kita ketahui, bahasa memang bisa berubah. Bagaimanapun, bahasa diwariskan dari generasi ke generasi, dari orang tua ke anak-anak mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Walaupun bahawa diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, para ahli bahasa menemukan bahwa bahasa memang berubah dari waktu ke waktu, walaupun perubahan bahasa tersebut terjadi pada tingkatan yang berbeda.

Jika diperhatikan, bahasa Inggris berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa abad. Sementara itu, perubahan bahasa Jepang relatif lebih sedikit selama kurun waktu 1000 tahun. Coba saja perhatikan penutur bahasa Inggris, mereka cukup kesulitan memahami teks-teks abad ke-16, misalnya Shakespeare. 

Mengapa Bahasa Berubah?

Bahasa berubah karena beberapa faktor. Perubahan dan pergeseran bahasa dalam skala besar sering terjadi sebagai respon dari tekanan sosial, ekonomi, dan politik. Selain itu sejarah juga mencatat banyak contoh perubahan bahasa yang didorong oleh invasi, kolonisasi, dan migrasi. Bahkan, bahasa bisa berubah karena penuturnya mengubah cara mereka menuturkan bahasa tersebut.

Seringkali, kebutuhan penutur suatu bahasa mendorong perubahan bahasa. Kemajuan teknologi, industri, dan pengalaman baru menuntut hadirnya kata-kata baru dalam sebuah bahasa. Sebagai contoh, pada zaman Shakespeare tidak ditemukan kata-kata plastik, telepon seluler, atau dan internet. Dengan hadirnya istilah-istilah baru ini, kita turut mendorong perubahan bahasa.

Cara unik yang dimiliki seseorang ketika berbicara juga mengubah bahasa. Hal tersebut dikarenakan karena tidak ada dua orang yang menggunakan bahasa dengan cara yang sama persis. Kosakata dan struktur kalimat yang digunakan setiap orang berbeda-beda bergantung pada tempat tinggal, usia, tingkat pendidikan, status sosial, dan faktor lainnya.

Tipe Perubahan Bahasa

Ada tiga aspek perubahan bahasa dari waktu ke waktu, yaitu kosakata, struktur kalimat, dan pengucapan. Kosakata dapat berubah dengan cepat ketika kata-kata baru dipinjam dari bahasa lain, bahkan kata-kata  dapat digabungkan atau juga dipersingkat. Berbeda dengan kosakata yang berubah dengan cepat, struktur kalimat atau urutan kata dalam kalimat berubah lebih lambat. Walaupun perubahan struktur bahasa terlihat lambat, tetapi jelas penutur bahasa Inggris saat ini menyusun kalimat dengan sangat berbeda dari orang-orang zaman Shakespeare.

Agen Perubahan Bahasa

Salah satu yang menjadi agen perubahan bahasa adalah anak-anak. Ketika orang tua mengajarkan bahasa kepada anaknya, anak-anak tidak serta merta menggunakan bahasa seperti apa yang diajarkan orang tuanya. Akan tetapi mereka akan menuturkan bahasa tersebut dengan beberapa perubahan atau variasi yang terjadi saat ia tumbuh. Akhirnya, bahasa yang dituturkan anak tersebut tidak akan sama persis dengan bahasa yang dituturkan orang tuanya dahulu. Saat anak tersebut tumbuh dewasa dan kemudian memiliki seorang anak, ia pun mengajarkan bahasa kepada anaknya. Lalu anak tersebut akan mengulangi proses yang membuat perubahan bahasa terjadi dari waktu ke waktu.