MELIHAT TIDAK AKAN MEMBUAT ANDA INGAT
Orang mungkin harus 'menghidupkan' ingatan mereka untuk mengingat bahkan detail pengalaman yang sederhana sekalipun, ujar psikolog Penn State. Penemuan yang diberi nama attribute amnesia ini menunjukkan bahwa memori atau ingatan jauh lebih selektif daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Brad Wyble, seorang asisten profesor psikologi mengungkapkan bahwa umumnya seseorang akan mengingat secara spesifik tentang hal-hal yang sedang dialaminya atau dihadapinya. Namun eksperimen yang dilakukan oleh Wyble dan timnya menunjukkan bahwa hal tersebut belum tentu benar. Pada beberapa kasus, orang sulit mengingat potongan informasi yang sangat sederhana sekalipun saat mereka tidak ingin untuk mengingatnya. Misalnya, ketika seseorang merasa suatu informasi yang didapatnya tidak penting untuk diingat, maka setelah beberapa waktu ia ditanyai informasi tersebut ia merasa kesulitan mengintannya.
Wyble dan Hui Chen, sesama rekan postdoctoral dalam bidang psikologi menguji ingatan 100 mahasiswa S1 yang terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mengerjakan variasi percobaan untuk mengulangi hasil dari berbagai jenis informasi seperti angka, huruf, atau warna.
Setiap peserta percobaan diperlihatkan 4 karakter di layar yang disusun persegi, misalnya 3 angka (1, 2, dan 3) di sudut kanan atas, sudut kanan bawah, dan sudut kiri atas dan 1 huruf (A) di sudut kiri bawah. Setelah beberapa saat, 4 karakter tersebut menghilang dari layar dan peserta harus melaporkan di mana letak sudut huruf (A) tersebut. Satu hal yang harus dicatat, pada percobaan ini peserta hanya ditanyai di mana letak huruf tersebut. Diharapkan bagian ini mudah dikerjakan oleh peserta percobaan. Ternyata benar, peserta jarang melakukan kesalahan pada bagian ini.
Setelah mengulangi tes mengenai letak 1 huruf tersebut, secara spontan peserta ditanyai pertanyaan yang tidak terduga untuk mengetes ingatan akan informasi yang digunakan untuk menemukan lokasi huruf pada tes sebelumnya. Empat huruf muncul di layar dan peserta diminta untuk mengidentifikasi huruf mana yang muncul pada tayangan sebelumnya. Hanya 25% peserta yang mengidentifikasi huruf dengan benar.
Hasil yang sama diperoleh saat peserta diminta untuk menemukan lokasi angka ganjil, bahkan angka dan warna.
Wyble mengungkapkan bahwa hasil ini mengejutkan karena traditional theories of attention mengasumsikan bahwa ketika ada informasi khusus, informasi tersebut juga tersimpan dalam memori. Oleh karena itu peserta seharusnya menjawab tes spontan ingatan ini dengan lebih baik.
Chen dan Wyble telah menyebut fenomena yang mereka amati tersebut sebagai amnesia, seperti yang dilaporkan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan secara online di jurnal Psychological Science. Attribute amnesia terjadi ketika seseorang menggunakan sepotong informasi untuk melakukan suatu tugas tapi kemudian ia tidak dapat menjelaskan secara spesifik informasi tersebut walaupun jeda waktunya satu detik kemudian.
Setelah percobaan spontan tersebut dilakukan, pertanyaan yang sama diulang pada percobaan berikutnya. Namun hasilnya tidak lagi mengejutkan. Peserta secara dramatis menjawab lebih baik dengan rata-rata jawaban yang benar antara 65% sampai 95% di berbagai percobaan.
Menurut para peneliti, hasil ini menunjukkan bahwa harapan masyarakat memainkan peranan penting dalam menentukan apa yang mereka ingat, bahkan khususnya untuk informasi yang mereka gunakan.
Wyble mengungkapkan bahwa sepertinya memori itu seperti kamera video atau handycam. Jika kita tidak menekan tombol 'rekam' pada kamera video, kamera tidak akan 'mengingat' apa yang ditunjukkan oleh lensa. Akan tetapi jika kita menekan tombol 'rekam', dalam kasus ini, kita tahu apa yang kita minta untuk diingat, tentulah informasinya akan tersimpan.
Wyble dan Chen berpendapat bahwa penyimpanan memori selektif ini mungkin merupakan adaptasi yang berguna. Hal ini mencegah otak mengingat informasi yang mungkin tidak penting. Para peneliti berencana untuk melanjutkan penelitian ini saat mereka mempelajari apakah orang-orang mengetahui kekurangan ingatan mereka sendiri.
Begitulah penjelasannya geeesss, yang dilihat aja belum tentu diingat apalagi cuma sekilas ya? Mak sliwerrr... Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik ya geesss, biar kalian ingat...
Post a Comment