Setelah sebelumnya membahas sejarah singkat pemberian nama badai di dunia, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai fakta unik di balik nama badai. Penasaran? Let's check it out!
![]() |
Sumber gambar: Google |
Menggunakan Nama Laki-Laki dan Perempuan secara Bergantian
Selama Perang Dunia Kedua, para pelaut Amerika Serikat menamai badai-badai di Atlantik dengan nama istri dan anak-anak perempuan mereka. Namun hal ini berakhir ketika kelompok perempuan dan beberapa negara mulai bernegosiasi dengan World Meteorological Organization (WMO) untuk mengubah sistem penamaan badai. Akhirnya pada tahun 1979 nama laki-laki mulai digunakan dalam sistem penamaan badai.
Nama laki-laki dan perempuan digunakan secara bergantian, baik dalam periode tahunan maupun dalam periode enam tahunan. Perhatikanlah daftar nama badai berikut ini.
![]() |
Sumber gambar: Google |
Jika dilihat secara vertikal, yaitu periode tahunan, misalnya tahun 2017, badai yang pertama datang dari Atlantik merupakan nama perempuan, kemudian badai kedua merupakan nama laki-laki, begitu seterusnya hingga badai ke-21. Selain periode tahunan, penggunaan nama laki-laki dan perempuan secara bergantian juga terjadi pada periode enam tahunan. Jika diperhatikan secara horizontal, yaitu dari tahun 2017 hingga 2022, nama badai pertama di tahun 2017 adalah nama perempuan, kemudian badai pertama di tahun 2018 adalah nama laki-laki, begitu seterusnya hingga badai di tahun 2022.
Penggunaan Nama yang Singkat dan Ringkas
Jika diperhatikan, lebih dari 50% dari jumlah nama-nama badai di atas terdiri atas dua silabel atau dua sukukata. Tujuan digunakannya nama badai yang singkat dan ringkas adalah supaya mempermudah orang untuk mengingat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih waspada akan datangnya badai. Selain itu, dengan menggunakan nama badai yang singkat, masyarakat juga akan mudah mengikuti perkembangan peristiwa alam tersebut melalui TV, radio, surat kabar, media sosial, maupun media lainnya.
Urut Abjad (KECUALI Huruf Q, U, X, Y, dan Z)
Daftar nama badai di atas dipilih menurut abjad, bergantian antara nama laki-laki dan perempuan. Menariknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa nama badai perempuan terdengar kurang "sangar" bagi sebagian orang. Hal ini kemudian menyebabkan masyarakat kurang waspada terhadap datangnya badai tersebut.
Meskipun daftar nama badai disusun urut abjad, jangan terlalu berharap menemukan badai dengan awalan huruf Q, U, X, Y, Z. Hal ini menurut juru bicara National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Marne A. Friess, nama yang diawali dengan huruf Q, U, X, Y, dan Z sangat terbatas jumlahnya. Akan tetapi nama badai yang diawali dengan huruf tersebut pernah digunakan pada tahun 1958, yaitu Udele, Xrae, Yurith, dan Zorna.
Menggunakan Alfabet Yunani
Selain urut abjad, penamaan badai juga menggunakan alfabet Yunani. Digunakannya alfabet Yunani pada sistem penamaan badai terjadi jika badai yang datang pada satu tahun lebih dari 21 kali. Alfabet Yunani yang digunakan misalnya Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah daftar alfabet Yunani yang bisa digunakan dalam penamaan nama badai.
![]() |
Sumber gambar: Google |
Itulah fakta unik di balik nama badai. Semoga kita semua terus waspada akan datangnya badai maupun bencana alam lainnya ya.
Post a Comment