Tahukah bahwa apa yang Anda tulis berbeda dari apa yang Anda ucapkan? Chatting di Whatsapp , BBM, Instagram, Facebook, atau di mana pun sebenarnya adalah cara Anda 'berbicara' pada jari Anda sendiri.
Beberapa orang berpendapat bahwa chatting adalah kemunduran dari bahasa tertulis. Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya chatting berbeda dengan writing. Coba saja Anda perhatikan ketika Anda sedang chatting dengan teman Anda, pastinya Anda akan sadar bahwa chatting lebih mirip bahasa lisan atau bahasa yang kita pakai sehari-hari dalam berkomunikasi. Di sisi lain, bahasa lisan terus berkembang menjadi semakin kaya dan kompleks setiap harinya.
Jika kita melihat dari segi sejarah, tulisan baru ditemukan sekitar 5.500 tahun lalu. Sementara itu, bahasa mungkin sudah ditemukan sekitar 80.000 tahun lalu. Jadi, setelah bahasa ada, barulah kemudian ada tulisan. Dengan demikian, tulisan yang pertama kali muncul didasarkan pada cara orang berbicara, yaitu dengan kalimat pendek. Biasanya ketika seseorang berbicara, ia lebih cepat dan tidak sadar, sedangkan ketika seseorang menulis, ia lebih lamban dan secara sadar menuliskannya.
Di sisi lain, SMS atau pesan singkat adalah sebuah revolusi yang sudah dimulai. Memang, apa yang kita tulis melalui SMS atau pesan singkat itu terkadang terkesan kasar, tidak mengindahkan huruf kapital, tidak memperhatikan tanda baca, dan lain sebagainya. Akan tetapi, anggapan bahwa chatting dan pesan singkat adalah "poor writing" tidaklah sepenuhnya benar. Chatting dan pesan singkat ini sedang mengembangkan jenis kata bahasa dan konvensi tersendiri.
Sebagai contoh adalah LOL. Anda tentu tau LOL atau Lot Of Laughs, yaitu tertawa terbahak-bahak dalam bahasa Inggris. Selain LOL, masih ada beberapa bentuk lain dari tertawa terbahak-bahak dalam bahasa Inggris, misalnya LMAO, LMFAO, dan lain sebagainya.
Faktanya, LOL tidak selalu digunakan untuk mengekspresikan tertawa terbahak-bahak. Misalnya saja si A berkata pada si B, "Kamu sudah membayar iuran sekolah?" Kemudian si B menjawab, "LOL. Belum." Jika diperhatikan, belum membayar iuran sekolah seharusnya mengandung unsur 'kesedihan', tetapi si B justru menambahkan kata LOL yang sejatinya merupakan ekspresi tertawa terbahak-bahak. Jadi fungsi LOL di sini sebenarnya hanya sebagai pelugas atau membuat komunikasi semakin akrab.
Dapat disimpulkan bahwa chatting atau pesan singkat tidak mengubah atau merusak kualitas seseorang dalam menulis. Hal tersebut karena chatting atau pesan singkat hanyalah cara Anda berkomunikasi dengan jari Anda. Selain itu, Chatting juga membutuhkan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami dalam sekali baca.
Post a Comment